Punya Twin Tunnel, Jalan Tol Cisumdawu Dorong Efek Positif Perekonomian di Jawa Barat

  • Bagikan

Dalam rangka pemerataan ekonomi daerah, diperlukan sarana dan prasarana untuk menghubungkan kota besar dengan banyak kota kecil di sekitarnya. Hal ini akan membantu distribusi barang dari kota besar apabila ada jalan yang mumpuni untuk menghubungkan ke kota kecil, dan sebaliknya jika ada hasil pertanian, perkebunan, atau peternakan dari kota kecil yang ingin dikirimkan ke kota besar.

Bandung merupakan kota besar yang menjadi Ibu Kota Provinsi Jawa Barat. Dalam hal ini keberadaan kota tersebut sangat penting untuk membantu perkembangan daerah di sekitarnya juga. Salah satu yang sedang dikembangkan untuk menghubungkan Bandung dengan kota-kota di sekitar adalah Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu).

Jalan Tol Cisumdawu merupakan jalan tol yang ditujukan sebagai akses dari dan ke beberapa pusat kegiatan di wilayah timur dan utara Jawa Barat. Jalan tol sepanjang 61,71 km tersebut terbagi menjadi 6 seksi, dan antara lain melewati wilayah Kabupaten Sumedang yang memiliki tantangan geografis tinggi. Salah satu keunikan jalan tol ini adalah adanya struktur terowongan kembar (twin tunnel) sepanjang 472 m di Seksi 2. Pada Januari 2022 lalu, Seksi 1 telah dioperasikan secara komersial.

Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian Wahyu Utomo, yang sekaligus sebagai Ketua Pelaksana Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), menyampaikan bahwa Jalan Tol Cisumdawu adalah salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang mendapat perhatian khusus dari Presiden Joko Widodo.

“Dukungan maupun koordinasi intens antara Pemerintah Pusat dan Daerah harus menjadi upaya ekstra agar jalan tol ini memberikan efek positif kepada perekonomian Provinsi Jawa Barat secara khusus, dan juga diharapkan mampu berkontribusi pada pertumbuhan perekonomian nasional,” ucap Deputi Wahyu, Sabtu (25/06).

Deputi Wahyu melakukan kunjungan lapangan bersama Deputi Bidang Perekonomian Setkab, Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan dan Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves, serta Asisten Deputi Bidang Pemerintahan Dalam Negeri dan Otonomi Daerah Kemensetneg, untuk meninjau proses percepatan pengoperasian 5 seksi lainnya di Jalan Tol Cisumdawu.

Dalam proses tersebut terdapat beberapa tantangan yang terjadi, antara lain adanya pekerjaan penanganan longsor yang pernah terjadi November 2021 lalu, kemudian sedang dilakukan perbaikan trase jalan tol di Seksi 2.

Pekerjaan perkuatan lereng dan perbaikan badan jalan juga akan dipercepat supaya jalan tol tersebut dapat dioperasikan pada Agustus 2022, terutama pengoperasian hingga Seksi 3 di Gerbang Tol Sumedang. Selain itu, pada Seksi 4-6 masih terdapat tantangan pembebasan lahan. Dalam hal ini, KPPIP, Kemenko Marves, Kemensetneg, dan Setkab sepakat berkoordinasi intensif untuk menyelesaikan berbagai tantangan tersebut.

  • Bagikan