Dinamika Kornas Kohati dibawah Kepemimpinan Affandi Ismail

  • Bagikan

Oleh : Kader Kohati Cabang Palopo

Jalan tiga tahun kepemimpinan Affandi Ismail jalan tiga tahun juga Kornas Kohati dibawah naungan Megawarni. Setelah perjalan yang cukup amat panjang akibat dari tidak adanya progres dan aktivitas PB HMI terkhususnya Kornas, menimbulkan banyak pertanyaan, salah satunya apa faedah dari keberadaan lembaga khusus Kohati?

Sejak peristiwa muslub (mubes luar biasa) yg di laksanakan dengan banyak dinamika pada 3 tahun yang lalu, ternyata hasilnya tidak membuahkan hasil. Ya sama sekali tidak ada.

Kornas yang seharusnya punya posisi strategis di dunia keperempuanan dan memiliki segala macam jenis isue actual, tak satupun eksistensi kornas di tonjolkan. Alih alih alasan karena covid 19. Oh ya tentu sebuah alasan supaya tidak disalahkan.

Apasih tugas kornas dan sekretaris kornas? Ya gatau jangan tanya kader… dinamika kornas sama halnya dengan dinamika PB HMI seperti putus antara kepala dan ekor, ya serupa tapi tak sama. Saling jontok jontokan antara kepala dan ekor sehingga putus dan pecah.

Sangat cocok memang kolaborasi antara PB HMI dan Kornas Kohati hampir 3 tahun ini, selain sama sama menjabat terpanjang sepanjang sejarah, tidak jelas program kerja nya, serta tidak berguna juga.

Bagaimana mau ketemu jika kepengurusan kornas sendiri tidak memahami betul pedoman dasar kohati (PDK). Sebelum pleno 3 di Manado, banyak kader-kader kohati di tingkat cabang mengharapkan adanya perubahan PDK pada saat lokakarya konsitusi karna seperti yang kita ketahui bahwa PDK saat ini adalah PDK uji coba yang di buat saat kepengurusan Kornas kohati paska kemarin.  namun nyatanya dalam lokakarya konsitusi di manado, sama sekali tidak menghasilkan perubahan apapun di tubuh kornas kohati.

Pleno 3 hanya mengumpulkan cabang untuk membahas kepentingan politik untuk who the next ketum pb melalui dalih tuan rumah kongres.

Mau di bawah kemana kohati hmi mpo? Selain tidak dikenal di lintas organisasi tidak ada pula program kerja yang dijalankan.

Forum silahturahmi antar cabang saja tidak pernah dibentuk apalagi menjalankan tufoksi. Ketua dan sekretaris hanya menitipkan nama untuk mengisi kekosongan jabatan, tahu begitu ya bubar saja.

Kornas kohati tidur panjang dan pulas ketika banyak isu-isu perempuan di indonesia tidak pernah disoroti, Pertanyaannya Apa program kerja mereka selama 3 tahun?

Ketua dan sekretaris lupa ingatan, dan lupa diri bahwa sudah di sumpah dalam menjalankan amanah selama menjadi pengurus kornas.

Flashback sejarah terjadinya muslub di tubuh kornas kohati tahun 2020,Terjadinya musyawarah luar biasa di tubuh kohati MPO seindonesia. Di dasari karena saat kepengurusan Apri hardiyanti di nilai tidak objektif dalam membuat keputusan yakni memisahkan forum munas di jakarta dengan forum kongres di kendari, ada apa? menjadi tanya besar hingga saat in. alih-alih ingin menciptakan suasana munas yang lebih baik dari sebelumnya justru malah mencetak sejarah baru dengan menghasilkan munas yang dedlock.

Dari sekian banyak kohati cabang di seluruh indonesia hanya ada 6 cabang yang hadir dalam munas kohati di jakarta. permasalahan ini terus berlanjut hingga kongres pun selesai. memperbaiki kornas kohati menjadi rekomendasi dari peserta kongres paska afandi ismail terpilih menjadi ketua PB. Kegagalan Yang dilakukan secara berulang oleh pengurus kornas kohati dari masa ke masa, menjadi sebuah hal yang lumrah bagi pengurus kornas kohati.

Tidak menjalankan tanggung jawab, merasa tak punya beban saat amanah diberikan, acuh terhadap kondisi kohati mpo di indonesia menjadi hal yang wajar jika kita menilai bahwa kepengurusan kornas kohati Saat ini tak punya Kualitas, atau mungkin pengurus saat ini juga tidak mengetahui berapa jumlah database kohati mpo seindonesia. Kalau sudah begini mau kita salahkan siapa?.

Mengira ketua dan sekretaris hasil muslub 2020 di lokasi yang berbeda dengan kongres kendari, lebih baik lagi kinerjanya dari yang sebelumnya. Eh ternyata sama, sama sama di kali nol. Ga ngapa ngapain ketua mega dan sekretaris delvi.


Innalillahiwainnailaihirojiun.

  • Bagikan